Santri Bergotong Royong Memperbaiki Jalan Yang Rusak


 
Oleh: Janen Hidayat*
 
Minggu, 25 Februari 2018 semua aktivitas belajar di Madrasah Nurut Tauhid desa Robatal kecamatan Robatal Kabupaten Sampang diliburkan. Para santri bergerak menuju jalan tanjakan tepatnya di sembuduk desa Bapelle kecamatan Robatal sampang. Santri putra putri mulai dari kelas RA sampai MA ikut dalam kerja bakti perbaikan jalan ini. Mereka mulai bekerja pada pukul 07.00 WIB. Secara bergotong royong mereka membawa batu dan sisa bongkaran rumah dari salah satu rumah warga dekat lokasi perbaikan jalan. Dengan membawa ember dan karung mereka membawa batu dan bongkaran rumah. Tanah yang licin tak menjadi halangan bagi mereka, malahan bagi sebagian anak menjadi ajang permainan prusutan. Memang kondisi tanah di Desa robatal licin dan berlumpur ketika musim hujan. Terlebih lagi jalan untuk mengambil batu dan bongkaran rumah melewati jalan setapak sawah, yang istilah orang sini menyebutnya dengan tabun. 
Mereka bekerja terbagi menjadi beberapa tugas. Ada yang mengisi karung dan bak, ada yang bertugas mengangkut, dan sebagian yang lain menata batu di jalan. Dalam penataan batu dan pemadatannya mereka menggunakan alat manual yaitu hammer. Semua pekerjaan ini langsung dipimpin oleh Kiyai Ali Damu, pengasuh madrasah Nurut Tauhid.
Pengerjaan jalan ini dilakukan dengan cepat setelah ide gagasan perbaikan jalan dicetuskan oleh Kyai Ali Damu berserta para ustads dan tokoh masyarakat setempat yang di gelar di madrasah Nurut Tauhid. Bukan tanpa alasan, seringnya pengguna jalan yang jatuh atau tergelincir di jalan tanjakan sembuduk. Selama bulan Januari dan Februari ada 8 laporan dari masyarakat dan guru dari luar yang mau mengajar di Nurut Tauhid yang jatuh di tanjakan tersebut.
Pengerjaan jalan makadam ini merupakan persiapan awal yang dilakukan masyarakat Robatal yang selanjutnya akan di cor pada senin, 26 Februari 2018 . Rencana jalan yang akan di cor adalah tanjakan di sembuduk desa Bapelle dan tanjakan dekat jembatan perbatasan desa Bapelle dan Robatal. biaya yang digunakan dalam pembangunan jalan ini adalah swadaya masyarakat robatal dan sebagian masyarakt Bapelle. Bantuan juga datang dari kelebun (sebutan kepala desa di madura) Robatal berupa 2 truk pasir dan 1 truk koral. Sumbangan pasir 1 truk juga datang dari bapak apel Bapelle, dan kemungkinan masih ada bantuan terus yang akan berdatangan melihat antusiasme masyarakat Robatal dan Bapelle untuk jalan desa yang lebih baik.  Semua dapat dikerjakan dan diperbaiki selagi kita mau berusaha dan bersatu ujar kiyai Ali Damu, yang juga sebagai ketua panitia perbaikan jalan ini.
Disqus Comments
Copyright © 2018 Jatim Mengajar - All Right Reserved
Develop and Design by Ar Royyan Media