Abdillah mursyid Muttaqien. Lahir di
Kediri pada 27 Januari 1994 dari pasangan Idham Holid dan Awalin. Dia
mengabdikan diri di dunia pendidikan sejak tahun 2013 dan memiliki banyak
pengalaman sebagai tentor, guru dan trainer. Dia juga aktif dalam kegiatan kampus
dan organisasi, seperti DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa), PMII (Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia), dan Mahaspala (Mahasiswa Pecinta Alam). Dia lulus
dari IAIN Kediri jurusan TBI (Tadris Bahasa Inggris) pada tahun 2016.
Dia
adalah peserta Jatim Mengajar angkatan V penempatan di “Pulau Putri” Bawean,
lebih tepatnya di SDN 4 Sidogedungbatu, Gili Timur yang merupakan surga wisata
laut. Selama mengabdi disana, ada banyak pengalaman yang didapatnya. Baik
pengalaman di sekolah sampai dengan pengalaman berbaur dengan masyarakat, adat
istiadat sampai dengan mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan.
Dan di
Bawean, Ada satu istilah yang berbunyi “Jhek takok kelaparan mon bede e bhebiyen”
yang artinya “jangan takut kelaparan kalau ada di Bawean”. Hal Ini karena keramahan orang Bawean yang
akan selalu menawari kita untuk makan di rumah mereka sebagai bentuk
penghormatan kepada orang lain.
Dan setelah satu tahun mengabdikan diri sebagai Guru Jawa Timur Mengajar di Gili Timur Bawean, sekarang dia mengabdikan diri sebagai Guru bahasa Inggris Di SMP QUEEN AL FALAH Pondok Ploso Kediri