PEPI DWI SUMARDIA WARDANI


Pepi Dwi Sumardia Wardani nama lengkap saya, lahir di Lamongan tanggal 01 Maret 1996. Putri kedua dan terakhir dari pasangan bapak Suma’in dan Ibu Disri, mereka bermatapencaharian sebagai petani. Saat ini pendidikan terakhir saya adalah S-1 Pendidikan Matematika yang saya peroleh dari kampus tercinta yaitu STKIP PGRI Jombang selama 4 tahun.

Saya bukan kategori siswa yang pandai dan ber- IQ tinggi karena dari SD Sampai kelas 1 SMA tidak pernah mendapatkan rangking satu. Bahkan nilai saya selalu pas-pasan kadang dibawah rata-rata. Tapi saya mempunyai semangat belajar yang tinggi dan ingin melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Pada waktu saya kelas 2 SMA saya ditantang oleh ibu, untuk mendapatkan rangking 1 agar beliau berkenan membiayai kuliah saya nanti. Karena beliau berpikir kalau saya tidak pandai maka akan percuma uang yang dikeluarkan untuk membiayai saya. Tantangan tersebut membuat saya semangat belajar, rajin membaca buku dan bertanya kepada guru. sampai akhirnya saya mendapatkan rangking satu, benar kata pepatah “usaha tidak akan mengkhianati hasil”.

Setelah lulus SMA saya berkeinginan melanjutkan kuliah di salah satu PTN yang ada di Surabaya, tapi takdir berkata lain. Saya gagal seleksi SNMPTN, SBMPTN dan PMDK. Kegagalan tersebut tidak membuat saya putus asa untuk tetap melanjutkan kuliah, karena saya berpikir ilmu bisa didapat dari manapun tidak harus di tempat yang elit. Akhirnya saya daftar di STKIP PGRI Jombang diantar oleh mbak pipit istri dari kakak sepupu saya.

Kegiatan saya sewaktu kuliah cukup padat, selain aktif di bangku kuliah saya juga mengikuti salah satu organisasi dikampus yaitu HIMATIKA (Himpunan Mahasiswa Matematika). Saya juga aktif mengajar bimbel, akan tetapi saya lebih fokus mengajar bimbel daripada organisasi dikampus. Saya bergabung di dua lembaga bimbel yang ada di Jombang yaitu LBB Ataris Prima dan MNI EDU, selain bergabung dengan lembaga saya juga mempunyai bimbel pribadi. Pada waktu PPL dan KKN saya keluar dari dua lembaga tersebut karena ingin fokus menyelesaikan kuliah.

Setelah lulus kuliah saya mengajar di SMA Islam Mojopahit kecamatan Mojowarno Jombang. Awalnya saya diminta untuk menggantikan guru yang sedang menempuh PPG Dalam Jabatan selama dua bulan, akan tetapi setelah selesai dua bulan saya diminta oleh Kepala Sekolah untuk tetap mengajar disana. Selain mengajar disekolah saya juga bergabung lagi dengan lembaga bimbel yaitu SEC yang bertempat di Mojoagung. Di lembaga tersebut saya belajar sempoa. Tidak hanya dilembaga saya juga bergabung dengan relawan Guru Genius Yatim Mandiri Jombang, saya ditugaskan di Sanggar Gudo.

Sebenarnya setelah lulus kuliah saya berkeinginan untuk mengikuti program pemerintah yaitu SM3T, akan tetapi program tersebut sudah tidak ada. Padahal salah satu mimpi saya yaitu mengabdi di tempat 3T. Sampai akhirnya kakak kelas saya waktu kuliah bernama Erwinanda biasa saya panggil mbak Erwin memberikan informasi tentang relawan Jatim Mengajar, kemudian saya mengirim lamaran untuk menjadi relawan Jatim Mengajar. Akhirnya mimpi saya untuk mengabdi di tempat 3T menjadi kenyataan. Saya lolos seleksi dan sekarang ditempatkan di MI Muhammadiyah Watuagung kabupaten Trenggalek.

Tidak banyak yang ingin saya lakukan, saya hanya ingin selalu bisa mengamalkan ilmu dan bermanfaat untuk orang lain
Disqus Comments
Copyright © 2018 Jatim Mengajar - All Right Reserved
Develop and Design by Ar Royyan Media