Lahir di Sidoarjo, 10 September 1997 dari pasangan M. Alifi Zuhri dan Lilik Masfucha. Perempuan asal Sidoarjo ini akrab disapa Lia dengan nama lengkap Qur'atun Amaliah. Anak pertama dari tiga bersaudara, akan tetapi adek terakhirnya sudah meninggal dunia sehingga ia tinggal dua bersaudara dengan adek laki-lakinya. Pendidikan terakhir sementaranya adalah lulusan S1 pendidikan fisika universitas negeri Surabaya (UNESA).
Pada masa kuliah, ia bukan termasuk mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus tetapi ia selalu ikut serta dalam kegiatan program kerja HMJ. Seperti halnya Fisika Mengabdi, yang mana program ini layaknya Jatim mengajar akan tetapi hanya jangka waktu selama seminggu. Selain itu, menjadi bagian dari panitia physics of competition (PHOTON), panitia keakraban mahasiswa fisika (KAMAFI) dan lain sebagainya. Meskipun begitu, diluar jam kampus ia juga aktif dalam organisasi IPNU/IPPNU cabang ranting, organisasi ukhuwah mahasiswa mutakharrrij al-amanah (UMMAH) dan jam jam lepas kuliahnya banyak digunakan untuk membimbing anak" dalam bimbel les privat Fisika/IPA/maupun matematika bagi jenjang SD. Ia termasuk mahasiswa yang kuliah pulang kuliah pulang atau biasa disebut dengan mahasiswa kupu-kupu. Hal ini ia lakukan karena selesai jam kuliah ia harus pulang ke rumah dengan waktu yang ditempuh sekitar 45menit sampai 1jam. Di dua semester terakhirnya selepas jam kuliah ia melanjutkan perjalanan ke Kampoeng Sinau guna untuk belajar bahasa inggris selama ±3 bulan. Akan tetapi itu tidak menjadikan penghalang buat ia lulus tepat waktu yakni 4 tahun.
Seusai sidang skripsi sembari menunggu jadwal wisuda S1nya, ia mendapatkan informasi tentang Jatim Mengajar. Ia memutuskan untuk bergabung di Jatim Mengajar. Menjadi seorang pendidik didaerah pelosok adalah salah satu keinginannya, pertama kali dengar pendidik didaerah pelosok adalah dari SM3T. Akan tetapi sangat tidak mungkin untuk mengikuti SM3T, karena itu tidak diperbolehkan oleh orangtua. Sekalinya ada Jatim Mengajar yang lebih kecil lingkupnya akhirnya saya diijinkan. Setelah memutuskan bergabung dan diterima menjadi bagian dari Jatim Mengajar akhirnya ia harus menyiapkan dirinya dimanapun ia akan ditempatkan. Lia mengabdikan dirinya di MINU 11 Binaspa yang berada di Dsn. Binaspa, Ds. Kebuntelukdalam, Kec. Sangkapura - Pulau Bawean, Kab. Gresik.
Dalam segi pendidikan di bangku sekolah mungkin mereka rendah, tapi soal cara bertahan hidup ditengah-tengah lautan mereka jagonya. Mengabdi dan menjadi seorang pendidik di pulau yang dikelilingi lautan adalah bukan suatu hal yang mudah, justru Lia yang banyak belajar mengenai arti kehidupan kepada mereka. Tidak banyak yang Lia lakukan untuk mereka, tapi inshallah bermanfaat seperti halnya pepatah ini خير الناس أنفعهم للناس .